Home » , » Tips Traveling Mancanegara Bersama Anak Balita

Tips Traveling Mancanegara Bersama Anak Balita


Tips Traveling Bersama Anak Balita, amankankah bepergian membawa bayi? Ini pertanyaan basi yang biasa ditanyakan di banyak forum dan group Traveller.  Pertanyaan diri sendiri sih sebenernya wkwkwk. Udah kebayang dah pokoknya repotnya, belum lagi bawa barang-barang perlengkapan bayi dan tetekbengeknya alias embel-embel lainnya.

Nicholas anakku yang tunggal berumur 10 bulan waktu pertama kali kami bawa terbang ke Singapura. Meskipun sudah biasa (bahkan sering) buat Niko melakukan perjalanan panjang sejak umur 2 bulan tapi biasanya kami melakukan perjalanan darat yang bisa sewaktu-waktu berhenti istirahat menghirup udara segar diluar mobil, atau sekedar membuka jendela kereta dan mempersilahkan udara luar menerobos masuk tanpa salam sapa hahay.



Tips Traveling Mancanegara Bersama Anak Balita


Jujur aja ya, untuk mengambil keputusan (membawa Niko melakukan perjalanan udara lintas negara) harus melalui perdebatan panjang  dalam konverensi meja bundar (HaLaah lebay ya gua...:). Rasa kekhawatiran jelas ada, tapi setelah  gogling di internet kemudian mempelajari resiko vs meminimalkan resiko, menimbang advise dokter (tetanggaku ding yg kebetulan dokter hehe) dan mengingat panggilan jiwa untuk berkelana ke negeri Singa sudah tak terbendung jua dan akhirnya kami memutuskan gooooL....!! (apaan sih ini ??@#!) Ya maklum ajalah nulisnya pas malem jumat kliwon wkwkwk.

Wokelah kalo begitu, ngga perlu berlete-lete lagi ini dia tips inti traveling bersama anak Balita monggo disimak.  Dicatat juga boleh (diuntal yo sak karepmu wong lambe-lambemu dewe wikikikik) :
  1. Destinasi aman.  Pastikan memilih tujuan wisata yang aman buat anak (bukan zone perang, bukan zone rawan terjangkit virus/ penyakit menular, bukan area wisata berbahaya seperti arung jeram, jurang berbatu cadas, gua stalakmit dan sebangsanya.
  2. Selama di Dalam Pesawat Terbang:
    Tips Traveling Mancanegara Bersama Anak Balita

  • Idealnya pilih fligth schedule sesuai  jam tidur bayi.  Apabila bayi tidak tidur selama perjalanan udara, Putarkan lagu yang menenangkan. Head set juga akan berfungsi menutup telinganya (melindungi telinga dari perubahan tekanan udara yang ekstrim). 
  • Susui bayi atau Pasangkan kempeng/dot selama pesawat take-off ataupun saat Landing supaya mulut bayi tertutup untuk melindungi telinganya selama terjadi perubahan tekanan udara.
  • Berikan mainan atau tonton vidio hewan lucu untuk mengalihkan perhatian si kecil, asyik dengan dunianya sendiri setidaknya membuatnya lupa sejenak suasana yang berbeda dari biasa yang memungkinkannya merasa tidak nyaman dan rewel.
  • Siapkan makanan/ camilan kesukaannya dan jangan lupa sekaligus tissue basah wajib itu.  
  • Jangan lupa sebelumnya siapkan keperluan inti si kecil dalam tas tersendiri yang ikut masuk ke pesawat dan letakkan di dekat kursi kita  (mudah dijangkau). Jangan sampai tas bayi ikut terbawa bersama koper kita di bagasi barang. Sepertinya sepele ya tapi bisa gawat. Keperluan inti yang dimaksud adalah keperluan yang mungkin diperlukan selama di dalam pesawat seperti minyak telon, bedak, obat-obatan + plester kompres, beberapa potong baju ganti, celemek makan, handuk kecil, makanan, susu, tissue, sabun bayi, Pembersih tangan antiseptik dan keperluan selama dalam pesawat termasuk  Gendongan. Karena di beberapa maskapai penerbangan mengharuskan Stroller masuk ke bagasi barang. Itu artinya kita perlu gendongan selama jalan dari ruang tunggu menuju ke pesawat, yang menurutku cukup membuat ngos-ngosan kalau harus menggendong anak dengan tangan kosong.
  • Usahakan memilih tempat duduk dekat lorong yang memudahkan kita keluar dari kursi ke toilet.
  1. Menyusui.  ASI adalah makanan terbaik untuk bayi juga paling mudah dalam "mempersiapkan" saat kita berada di jalan.  Menyusui tidak hanya menghilangkan kerepotan membawa botol, dot, kaleng susu, sterilisasi dll.  Tapi bayi juga akan mendapatkan makanan berharga anti-body yang akan melindungi terhadap penyakit ketika kita jauh dari rumah.
  2. Bawa Sling/ Kain Gendongan.  Gendongan tidak hanya membantu kita membawa bayi, namun juga dapat berfungsi sebagai selimut, alas tidur, atau juga penutup menyusui. Di jaman yang serba praktis ini sekarang banyak pilihan model gendongan yang ditawarkan untuk memberi kemudahan sehingga tangan kita bebas bergerak dan juga tidak memakan tempat saat disimpan
    Tips Traveling Mancanegara Bersama Anak Balita
  3. Bawa Baby Stroller /Kereta Bayi.  Dalam perjalanan, kereta bayi bukan hanya sebagai kereta dorong.  Itu multi fungsi sebagai kursi, tempat tidur, meja makan buat bayi. Jenis traveling kita akan menentukan manakah yang lebih dibutuhkan, apakah kereta dorong yang ringan atau yang kuat disegala medan. Kereta yang baik adalah yang ringan didorong dan mudah dilipat, jika diperlukan yang dilengkapi naungan/ payung pelindung panas matahari. Stroller untuk Niko sudah kami modifikasi dengan menambahkan 2 gantungan kanan kiri sehingga kami dapat menggantungkan tas bayi bersamanya. Lumayan mengurangi beban pundak wkwkwk. 
  4. Bawa Popok Diapers dan Tissue basah.  Sediakan dalam jumlah cukup dan kualitas terjamin (tidak membuat kulit bayi iritasi). Popok diapers dan Tissue basah adalah teman yang baik bagi orang tua selama dalam perjalanan.  Karena akan sangat membantu membersihkan muntahan saat bayi tersedak, tangan dan wajah kotor belepotan sehabis makan, sebagai lap permukaan kotor benda-benda yang mungkin disentuh oleh bayi dan kita.  Dalam perjalanan tak jarang kita mendapati toilet yang menjijikkan, nah Tissue basah dan Pembersih tangan antiseptik bisa jadi solusi sementara.
  5. Jadwal jangan terlalu padat.  Bayi bisa kelelahan jika kita memaksakan jadwal memenuhi Target beberapa tempat dalam sehari.
Nicholas adalah satu bukti bahwa memperkenalkan anak sejak usia bayi untuk melakukan perjalanan akan membuatnya semakin mudah beradaptasi dengan dunia baru (suhu udara, cuaca, lingkungan baru, orang-orang baru dsb).  Bukan hanya "Beradaptasi" dalam arti harafiah, tapi tingkat kekebalan tubuhnya akan terlatih untuk lebih bisa mengelola/ menerima cuaca yang berubah-ubah.
Tips Traveling Mancanegara Bersama Anak Balita

Memang sih pada pengalaman pertamanya terbang sempat membuatku grogi.  Bagaimana tidak grogi, dari 20 menit mengudara sampai hampir mendarat di bandara Singapura, Niko tak henti-hentinya menangis.  Sempat diam sebentar waktu bule di sebelah kami meminjamkan video tentang tingkah kucing lucu dan Monyet konyol.  Sayangnya hanya ada 2 judul yang dia punya sehingga pada putaran ulang ke 3 Niko kembali menangis.  Mungkin telinganya sakit karena tidak mau dipasangkan cover telinga bulu yang kami bawa.  


Kabar gembiranya adalah tangisannya sudah tidak terdengar lagi pada penerbangan ke-2, ke-3 dan seterusnya.  Dengan mengikuti tips seperti no 2 diatas, Niko tampak tenang menikmati perjalanan udara bahkan sesekali menunjuk-nunjuk awan di luar kaca jendela pesawat. Cepat beradaptasi rupanya.


Jadi menurutku tidak masalah sesekali membawa anak Balita keluar dari rutinitas normalnya dan keluar dari zona nyamannya di rumah.  Apalagi jika mama papanya suka berpetualang menikmati pemandangan yang berbeda.  Hal ini akan membuat Balita lebih mudah beraptasi.  Tuhan menciptakan manusia dengan sempurna, membekali dengan kemampuan beradaptasi lebih dari binatang langka (eyaaaak....)  Lagipula yang terpenting baginya hanyalah dekat dengan orang-tuanya tak peduli sedang berada dimana.


Yes !! akhirnya selesai sudah. Ok teman-teman Dumay, semoga bermanfaat. Tak ada maksud menggurui hanya ingin sharing (:sharing is caring:) Tips Traveling Mancanegara Bersama Anak Balita.

Tags:
#Travelling Mancanegara Dengan Budget Dibawah $20 per Hari#, Tips Bepergian Dengan Bayi, Tips Traveling Membawa Bayi, Traveling Bersama Anak, Amankah Travelling Dengan Bayi?, Traveling Bersama Batita, Bepergian Jauh Membawa Bayi Dibawah 1 Tahun, Membawa Bayi Bepergian Jauh, Tips Agar Bayi Tidak Rewel Di Perjalanan, Usia Berapa Bayi Bisa Diajak Bepergian? , Panduan Melakukan Perjalanan Bersama Bayi#   

6 comments:

  1. makasih ya tipsnya cukup membantu

    ReplyDelete
  2. waktu di pesawat, bayinya rewel ga mbak?
    aku kadang kasian sm yg bawa anak, tapi ga bisa handle si bocah pas di dalam pesawat.
    keberisikan sih yang jelas

    ReplyDelete
  3. terima kasih mba . tips nya sangat membantu untuk saya yang suka travelling, terus berbagi informasi menarik lainnya mba :))

    ReplyDelete
  4. emang harus banyak persediaan yg lengkap di tas dan koper ya... makasih tipsnya!

    ReplyDelete
  5. Asik sekali kelihatanya jalan2 sama anak masih kecil

    ReplyDelete